watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Tubuh indah nan sexy

Siang menyengat kota Yogya, dengan
langkah gontai Anton berjalan di koridor
kampus menuju ruang administrasi. Dia
harus mendaftar ulang hari ini, hingga
jam 12 siang, bila ingin ikut KKN. Rambut
setengah bahu dan tak pernah
berrcumbu dengan sisir, tidak
membuatnya risi di tiup angin kemarau
siang itu. "Siang Anton" sapa suara
lembut dari ruangan sebelah kiri
tempatnya dia berjalan. "Eh, siang nDah"
sapanya kepada asal suara tadi. Indah,
teman seangkatan Anton, dengan otak
brilliannya sekarang menjadi assistent
dosen. "Daftar KKN ya ton..? tanya Indah
mengerlingkan mata bundarnya. "Iya
non, ikutan KKN juga?" balas tanya
Anton. "Iya laah, kan aku panitia"
sambung manja Indah.
Siapa tak kenal Anton, cowok urakan
dengan dandanan semaunya tapi
memiliki otak encer serta trik halus dalam
memperlakukan wanita. Andai saja
Anton rajin, mungkin sudah kemarin-
kemarin lulus dia, pikir Indah, Tapi peduli
setan liwatlah, yang penting, sebagai
salah satu cewek yang mengagumi
Anton, Indah tak begitu memperhatikan
hal itu. Hatinya sedikit berbunga,
mendengar kabar Anton ikut KKN, bukan
karena ingin Anton segera
menyelesaikan kuliahnya, terlebih Indah
dapat berdekatan dengan Anton. Karena
Indah sebagai assisten dosen, yang
secara kebetulan dia bertugas
mendampingi mahasiswa
menlaksanakan KKN di suatu daerah
terpencil, akan banyak kesempatan untuk
mendekati Anton. Sosok Indah yang
bertubuh sintal dengan dada
membusung, rambut lurus sepinggang,
ditambah tai lalat mampir dekat
dagunya, menambah manis dan seksi.
Singkat cerita sampailah rombongan
KKN di daerah terpencil, setelah
pembagian penginapan yang di
putuskan dalam breafing di pendopo
kelurahan, Anton berlima satu rumah
dengan Indah. Semua itu telah diatur
Indah sebagai panitia yang mempunyai
wewenang dalam pembagian
penginapan, mereka mendiami belakang
rumah pak Lurah, sebagai gambaran,
desa tempat KKN berupa perbukitan
tandus dan jauh dari kota, sarana serta
prasarana sangat minim, listrik belum
ternjangkau. Satu-satunya sumber mata
air berjarak 300 meter dari desa.
Kegiatan sehari-hari KKN adalah memberi
penyuluhan kepada masyarakat yang
dilaksanakan sehari penuh, anggota KKN
baru kembali ke penginapan sekitar pukul
9 malam.
Satu bulan berlalu, Jumat sore setelah
tugas selesai seharian, tiba giliran
mahasiswa yang ingin pulang ke rumah
masing-masing, anggota KKN mendapat
cuti selama dua hari, yaitu Sabtu dan
Minggu.
"Gimana Ton? kamu ikut pulang? tanya
Indah pada Anton.
"Yah, liat aja lah. Kalo ada yang bayarin
gue pulang, kalo enggak yah jaga posko,
abis semuanya pada pulang" jawab
Anton sekenanya.
"Udah di sini aja nemenin aku" kata
Indah setengah berharap, sebagai panitia
Indah tidak mendapat jatah cuti.
"Boleh, sapa takut? jawab Anton, Indah
pun mengangguk sembari tersenyum
lega.
"Ton, mau nggak temani aku ke
sumber" tanya Indah memelas kepada
Anton.
Sumber adalah tempat mata air di mana
semua kegiatan mandi dan mencuci
dilakukan anggota KKN. Indah
ketinggalan teman-teman putrinya
mandi tadi, sementara Anton cukup dua
hari sekali mandi.
"Nggak takut sama aku?" canda Anton,
"Emangnya kamu rabies ya? tanya Indah
senyum di kulum.
Wah rejeki nomplok nih, batin Anton, tak
terasa celana jin sobek yang
dikenakannya terasa sesak, terutama
daerah selangkangannya.
"Ati-Ati lho nDah, jalan ma setan" teriak
Dini teman se kamar Indah sambil
mengerlingkan mata ke arah Anton.
Anton gemas, diambilnya batu kecil dan
dilemparkannya ke arah Dini,
"awas ya kamu, entar malem aku
grayangin" ancam Anton. Hi... hi... siapa
takut di gerayangin kamu, emangnya
berani?" tantang Dini.
"Udah ah, gak usah dilayanin, ayo nati
keburu kemaleman di sana" kata Indah
sambil menarik lengan Anton.
"Kok sepi ya Ton, dan dingin pula daerah
sini" kata Indah sambil merapatkan
tubuhnya ke Anton.
"Namanya aja hutan, ya jelas sepi dong"
jawab Anton.
"Kamu udah mandi Ton?" tanya Indah.
"Ha... ha... ha... kayak gak tau aku aja,
rencana sih besok aja mandinya" jawab
Anton.
"Temenin aku mandi ya Ton?" pinta
Indah setengah berbisik,
"Gak usah di suruh lagi tuan putri,
hamba siap melayani permintaan tuan
putri" gaya Anton berpantomim.
"Ihhh, genit, awas ya..." ujar Indah
sambil mencubit pinggang Anton.
Keduanya berbugil ria masuk ke
pancuran tempat untuk mandi, mereka
berpelukan.
"Ton... udah berapa wanita yang kamu
gauli?" selidik Indah.
"Ha... ha... ha... sama kamu udah yang
ke 1001 non" canda Anton.
"Nakal aya kamu, apa sih yang membuat
cewek tergila-gila sama kamu Ton?" keja
Indah sambil mencubit Anton dengan
mesra.
"Mungkin mereka tergila-gila sama
adikku ini" kata Anton sembari
memainkan penisnya yang mulai berdiri.
"Boleh aku kenalan sama adikmu?"
kerling manja Indah,
"Ati-ati lo, dia suka ngeludahin cewek"
goda Anton.
Dipegangnya penis Anton dan dibelai
mesra tangan halus Indah.
"Dingin ya Ton airnya" kata Indah,
"Ah enggak... anget kok" jawab Anton
sambil meraba selangkangan Indah.


Adult | GO HOME | Exit
1/1013
U-ON

inc Powered by Xtgem.com